Selasa, 25 Desember 2007

Ideologi Baru di Indonesia? Kenapa Tidak!

Sosialisme di Indonesia sempat menjadi salah satu faham yang "ditakuti" karena cenderung dikonotasikan dekat atau bahkan sama dengan komunisme. Padahal sejatinya menurut saya komunisme hanya salah satu dari bentuk penerapan dan interpretasi dari sosialisme.

Bangsa Indonesia sebenarnya sudah mengenal sosialisme yang juga terkandung dalam salah satu silanya. Tapi sayangnya kita belum bisa menerapkannya dengan baik. Masih tingginya tingkat kesenjangan ekonomi di negeri ini, mencerminkan hal tersebut.

Pancasila saat ini hanya sekedar menjadi slogan saja. Tanpa ada penerapan yang jelas, apalagi sekarang partai politik di Indonesia sudah tidak lagi diwajibkan untuk menganut ideologi Pancasila. Yang menjadi pertanyaan saya adalah, masihkan Pancasila relevan untuk dijadikan ideologi bangsa ini? Perlu kita ingat, Pancasila hanya sebuah karya cipta manusia, Pancasila bukan agama ciptaan Tuhan..
Saya rasa sekarang Indonesia memerlukan satu bentuk ideologi baru yang yang lebih relevan untuk diterapkan pada kondisi bangsa sekarang. Perlu ada satu gebrakan ideologi baru untuk membawa bangsa ini ke arah yang lebih baik, agar bangsa kita tidak selalu diremehkan oleh bangsa lain.
Untuk itu menurut saya sosialismelah yang paling sesuai, tentunya kita harus membuat suatu konsep sosialisme baru, yang lebih modern.
Perekonomian kita saat ini terlalu dipengaruhi oleh negara-negara kapitalis yang hanya ingin mengeruk kakayaan alam negeri kita saja. Hal ini terbukti pada konferensi PBB untuk membahas pemanasan global di Bali beberapa waktu yang lalu, Amerika Serikat selaku negara perusak alam terbesar, penghasil emisi gas terbesar, malah enggan untuk menyetujui penegurangan emisi gas secara bertahap.
Mulai saat ini, dan tidak bisa ditunda lagi, kita harus mulai meninggalkan kebiasaan untuk berkiblat pada negara-negara kapitalis. Kita bangsa Indonesia adalah sebuah bangsa yang besar, bangsa yang terdiri dari ribuan etnik yang mengandung potensi yang sangat besar.

Tidak ada komentar: